DENGAN STROKE NON HEMORAGIK
DI R. GERIATRI RSDK SEMARANG
A.
IDENTITAS
PASIEN
Nama :
Ny. S
Alamat :
Bhayangkara Purwodadi RT 04 RW 09
Umur :
70 Tahun
Jenis Kelamin/status : Wanita/janda
Pekerjaan :
Pensiunan PNS
Jumlah anak : 5 orang; 3 orang laki-laki, 2 orang perempuan
Jumlah cucu : 10 orang
Masuk RS :
13 Juli 2005
B.
RIWAYAT
MEDIS EVALUASI FISIK
I.
Riwayat
Medis
1. Keluhan utama pasien
Keluarga/penunggu
mengatakan “makan minum masih susah, ngobrok, alih baring harus dibantu”
2. Riwayat
pembedahan/operasi
Belum pernah
3. Riwayat opname di
Rumah Sakit
Sudah
pernah mondok di RS Yakum Purwodadi, karena hipertensi dan asma
4. Riwayat kesehatan
lain
Sudah
kurang lebih 5 tahunan menderita DM, HT
5. Riwayat alergi
Tidak
ada
6. Kebiasaan
Keluarga mengatakan klien tidak pernah merokok, minum alkohol, olah
raga
ikut senam lansia di posyandu lansia, makan 3 kali sehari, tidak
suka minum
kopi
7. Obat-obatan saat ini
Dengan resep dokter
Ceftriaxon
1 x 2 gr
Metronidazol
3 x 500 mg
Diflucan
1 x 300 mg (PO)
Euterax 1 x 25 mg (pagi perut kosong)
Actrapid 4 – 4 – 4
Na
Cl 3 x 100 mg
Plet
oral 1 x 100 mg
Asetosal 1 x 100 mg
Tanpa resep dokter
Ø Perawatan kateter
Ø Perawatan daerah genital dan perineum
Ø Oral higiene
Ø Perawatan infus
8. Ringkasan gejala
a.
Penilaian
penderita atas kesehatannya sendiri
Belum
dapat dikaji secara subyektif
b.
Ringkasan
gejala khas
Terdapat
kelemahan, disfagia
9. Penapisan depresi
Belum
dapat dikaji
10. Status fungsional
a.
ADL dasar
dan instrumental
Mandi,
ambulasi, berpakaian, berdandan, BAK/BAB, makan minum, mengatur obat-obatan
harus “tergantung orang lain sepenuhnya”
Penderita
ngobrok, BAK dengan alat Douwer Cateter
b.
Keterbatasan
fungsional
Sebelum
sakit, klien masih dapat beraktifitas ringan seperti jalan ke kamar mandi, ADL
dan lain-lain. Tapi sejak sakit sampai tidak sadar, klien hanya tiduran di
tempat tidur.
II.
Pemeriksaan
Fisik
1.
Tanda
vital
Tanggal : 25/7/05 jam 12.00 WIB
Tekanan darah :
190/110 mmHg, Nadi : 80 x/mnt,
RR : 20 x/mnt
Suhu :
36,80C
BB :
70 Kg, sebelumnya :
TB :
160 cm
2.
Kulit
Tampak keriput, lembab, ada hematom bekas infus di kaki
kanan, bersih
Dekubitus tidak ada.
3.
Pendengaran
Paien
dapat mendengar suara dengan intonasi agak keras, tidak memakai alat bantu.
4.
Penglihatan
Pasien dapat melihat dengan jelas, bila membaca menggunakan
alat bantu berupa kacamata.
5.
Mulut
Mulut
bersih, gigi sudah tanggal, tinggal gigi bawah jumlah 5, tidak memakai gigi
palsu, tidak terdapat lesi/lecet pada gusi dan mukosa mulut.
6.
Leher
Tidak terdapat pembesaran limfe
7.
Dada
Tidak
terdapat kelainan fisik, tidak terdapat massa, ekspansi dada normal, irama
nafas teratur (20 x/mnt), tidak tampak penggunaan otot-otot bantu nafas.
8.
Paru-paru
Inspeksi :
Simetris, Statis, Dinamis
Palpasi :
Steam Fremitus kanan = kiri
Perkusi :
sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : vesikuler pada seluruh area paru
9.
Kardiovaskuler
Inspeksi : IC
tak tampak
Palpasi :
IC teraba di SIC V 2 cm LMCS
Perkusi :
Konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi : Bunyi jantung I – II murni, gallop (-),
murmur (-)
10.
Abdomen
Inspeksi :
Datar, venektasi (-)
Auskultasi : Bising Usus (+) Normal
Perkusi :
Tympani
Palpasi :
Supel, hepar/limpe tidak teraba
11.
Rektum/anus
Tak ada gangguan
12.
Genital
Tampak normal, terpasang Douwer Cateter No 16
13.
Muskuloskeletal
Tidak
terjadi deformitas dan peradangan/benjolan, adanya keterbatasan gerak pada
ekstremitas bawah dan atas
14.
Neurologik/psikologis
a.
Status
mental
Terjadi disorientasi tempat (kadang-kadang), waktu,
penurunan daya ingat
b.
Perasaan
hati/afeksi
Belum dapat dikaji secara subyektif
c.
Umum
Gerakan motorik : kekuatan minimal, ada tahanan bila
siku disudutkan
15.
Ekstremitas
a.
Atas
Edema tidak ada, terpasang infus di tangan kiri
b.
Bawah
Edema tidak ada, ada bekas tusukan jarum infus di kaki
kanan (hematom)
16.
Punggung
Tidak ada luka dekubitus
C.
DATA
LABORATORIUM
Laboratorium
darah tanggal 22
Juli 2005
Pemeriksaan
|
Hasil
|
Satuan
|
Harga
Normal
|
Hb
|
12,10
|
gr%
|
13 – 16
|
Ht
|
35,8
|
%
|
35 - 47
|
Eritrosit
|
4,05
|
Juta/
mmk
|
3,9 –
5,6
|
MCH
|
29,9
|
Pg
|
27 – 32
|
MCV
|
88,4
|
Fl
|
76 – 96
|
MCHC
|
33,9
|
g/ dl
|
29 - 36
|
Lekosit
|
9,3
|
Ribu /
mmk
|
4 - 11
|
Eosinofil
|
0
|
%
|
1 –
3
|
Basofil
|
0
|
%
|
0 – 2
|
Batang
|
0
|
%
|
2 – 5
|
Segmen
|
89
|
%
|
47 – 80
|
Limfosit
|
5
|
%
|
20 – 45
|
Monosit
|
6
|
%
|
2 – 10
|
Trombosit
|
305
|
Ribu /
mmk
|
150 –
400
|
Gula
darah dan reduksi
Glukosa
puasa 134 mg/dl
Pengelolaan
DM : 80 – 109 : baik
110 – 125 :
sedang
>126 : buruk
Gula
darah puasa terganggu bila 110 <
GDP < 126 & GTT 2 jam < 140
Reduksi
I
Gula
2 PP + reduksi
Gula
PP 2 jam 156.0 mg/dl
Pengelolaan
DM : 80 – 140 : baik
145 – 179 :
sedang
>180 : buruk
Reduksi
II
Laboratorium
darah tanggal 22
Juli 2005
Pemeriksaan
|
Hasil
|
Satuan
|
Harga Normal
|
Urea
|
45
|
Mg / dl
|
15 - 39
|
Creatinin
|
0,92
|
Mg / dl
|
0,60 –
1,30
|
Natrium
|
131
|
Mmol/L
|
136 –
145
|
Kalium
|
5,3
|
Mmol/L
|
3,5 –
5,1
|
Chlorida
|
97
|
Mmol/L
|
98 – 107
|
Laboratorium
darah tanggal 26
Juli 2005
Pemeriksaan
|
Hasil
|
Satuan
|
Harga Normal
|
Natrium
|
131
|
Mmol/L
|
136 –
145
|
Kalium
|
4,1
|
Mmol/L
|
3,5 –
5,1
|
Chlorida
|
94
|
Mmol/L
|
98 – 107
|
Urinalisa
tanggal 21 Juli 2005
Hasil
: kuning, jernih, PH 5,0, BJ 1,015, protein 75 mg/dl, sedimen : epitel 2/3,
eritrosit , lekosit 8/10, LL dbn, kultur urine kandida > 100.000
Kultur
urin (23 Juli 2005)
Kuning,
jernih, PH 6, prot. 25 mg/dl, sed (-), sed. Epitel 1/3, leko 3/5, erit 7/10
Kultur
darah : steril
Gambaran
darah tepi tanggal 18 Juli 2005
Hit.
Jenis : E0, B0, Bt0, sg 91, L n, M0
E :
anisositosis, poikelositosis ringan
Tr :
jml normal, bt besar (+), leko : jumlah tampak normal
D.
HASIL
PEMERIKSAAN TAMBAHAN LAIN
Pemeriksaan CT Scan kepala tanpa kontras tanggal 19 Juli
2005
- Sulkus dan fisura melebar
- Sist. Ventrikular dan sisterna
sebagian melebar
- Tampak lesi hipodens batas tak tegas
pada nukleus kaudatus kiri, thalamus kiri dan korona radiata kanan
- Tak tampak mid line shiffing
- Serebelum dan batang otak baik
- Kesan : infark nukleus kaudatus
kiri, thalamus kiri dan korona radius kanan
·
Radiologi :
·
Hasil : kesan cardiomegali, elangatio aorta,
foto kurang bagus
EKG
:
Hasil : irama sinus reg.
Frek. 66 x/mnt
Axis : N. axis
Posisi :
intermed
Gel. P : 0,06 dt
PR : 0,16 dt
QRS : 0,08 dt
Kesan :
NSR, ischemic, ami anterior
E.
DAFTAR
MASALAH KEPERAWATAN
1.
Imobilitas fisik
2.
Perubahan pola nutrisi
3.
Defisit perawatan diri
4.
Perubahan pola eliminasi
5.
Resti infeksi
F.
LAPORAN
LANJUTAN
1. Pem. Gizi : diet sonde, 1900 kkal, 40 gr protein
2. Rehabilitasi : alih baring/2 jam
G.
PSIKOSOSIAL
Belum
dapat dikaji secara subyektif
Status
fungsional
Indeks
KATZ dari AKS : G
Skor
Norton : 11
Skor
depresi : -
Tingkat
kesadaran : compos mentis
Masalah Sosial Ekonomi
Pasien seorang janda, pensiunan PNS/guru, almarhum suami
pensiunan PNS/kepala sekolah, pensiun setiap bulan kurang lebih 1,5 juta. Klien
tinggal dirumah sendiri, ditemani keponakan 1 orang perempuan (bekerja), rumah
ukuran 15 x 20 m2, kamar mandi 2, WC duduk, kamar tidur 5, rumah
dinding tembok, lantai keramik, tidak licin, jarak kamar ke kamar mandi 10
meter.
Anak 5 orang sudah mandiri
Anak I : laki-laki, guru SMP, istri guru SD,
anak 3 orang, penghasilan kurang lebih 2 juta
Anak II : laki-laki, Bapenas, istri tidak bekerja,
anak 3 orang, penghasilan kurang lebih 2 juta
Anak III : perempuan, peg RSDK (Laborat) suami sales
obat, anak 2 orang, penghasilan kurang lebih 3 juta
Anak IV : permpuan, ibu rumah tangga, suami sales
obat, anak 2 orang, penghasilan kurang lebih 1 juta
Anak V : laki-laki, swasta, belum menikah,
penghasilan kurang lebih 1 juta
Hubungan
dengan keluarga baik, kesan ekonomi cukup.
Genogram
![]() |

























































Riwayat penyakit sekarang
Lima (5) hari klien mulai sering ngantukan dan lemah,
banyak tidur, bila dibangunkan masih bisa tapi tidur lagi, batuk kadang-kadang
tapi sekarang sudah tidak ada, klien tidak panas
2 minggu
sebelum masuk RSDK klien mondok di RS Yakkum Purwodadi, karena hipertensi dan
asma, sudah baik pulang, 2 hari di rumah merasa dingin dan dibawa ke RS lagi.
Karena tidak ada perubahan ataupun perbaikan maka
keluarga minta rujuk ke RSDK.
Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga mengatakan bahwa pasien sudah lama (5 th)
mengidap hipertensi dan DM
tapi terkontrol.
ANALISA DATA
NO
|
DATA
|
MASALAH
|
1
|
DS : -
DO :
-
Klien
tampak lemah
-
Klien
bedrest total
-
Indeks
KATZ : G
-
Tirah
baring tiap 2 jam
-
Klien
tidak bisa jalan
-
Semua
AKS dibantu
|
Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan
|
2
|
DS : -
DO :
-
Klien
bed rest total
-
Klien
lemah
-
Semua
ADL dibantu total
|
Defisit perawatan diri berhubungan kelemahan, kehilangan
koordinasi/kontrol otot
|
3
|
DS : -
DO :
-
Terpasang
NGT
-
Diet
cair 1900 kkal, 40 gr protein
-
Pasien
lemah
-
Reflek
menelan lemah
|
Perubahan pola nutrisi berhubungan kelemahan reflek menelan
|
4
|
DS : -
DO :
-
Terpasang
DC
-
Terpasang
NGT
-
Terpasang
Infus
-
Kondisi
pasien lemah
|
Resti infeksi berhubungan dengan tindakan invasif
|
5
|
DS : -
DO :
-
Terpasang
DC no 16
-
Pasien
bedrest total
|
Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan pemasangan kateter
|
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
Perubahan
pola nutrisi berhubungan dengan kelemahan reflek menelan
2.
Gangguan
mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan
3.
Defisit
perawatan diri berhubungan dengan kelemahan, kehilangan koordinasi/kontrol otot
4.
Perubahan
pola eliminasi berhubungan dengan pemasangan kateter
5.
Resti
infeksi berhubungan dengan tindakan invasif
RENCANA KEPERAWATAN
NO DP
|
TUJUAN – KRITERIA HASIL
|
INTERVENSI
|
1
|
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 5 x 24 jam klien mampu mempertahankan nutrisi sesuai dengan
kebutuhannya, dengan criteria hasil:
Ø Asupan diet personde adekuat
Ø Albumin dalam rentang 3,4–5 gr/dl
|
Ø Kaji status gizi klien
Ø Hitung kebutuhan gizi tubuh atau kolaborasi
tim gizi
Ø Pertahankan asupan kalori dengan makan per
sonde atau nutrisi perenteral sesuai indikasi
Ø Periksa laborat darah rutin dan protein
|
2
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 5 x 24 jam klien mampu memenuhi
kebutuhan fisik, dengan criteria hasil:
Ø Dapat melakukan aktifitas ringan di tempat tidur
Ø Kekuatan otot meningkat
|
Ø Tentukan kemampuan fungsional klien
Ø Rencanakan aktifitas dengan periode istirahat
kuat
Ø Bantu dalam memindahkan dan ambulasi
Ø Kolaborasi dengan fisioterapi dalam latihan
ROM secara pasif
|
3
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 5 x 24 jam klien mampu memenuhi
perawatan diri, dengan criteria hasil:
Ø Klien mampu melakukan aktivitas perawatan diri dalam tingkat kemampuan
sendiri
Ø Hanya membutuhkan bantuan yang minimal dalam perawatan diri
|
Ø Kaji kemampuan dan tingkat kekurangan untuk
melakukan kebutuhan sehari-hari
Ø Berikan bantuan minimal bila pasien mampu
melakukannya
Ø Beri pasien waktu yang cukup untuk
mengerjakan tugas
Ø Berikan umpan balik yang positif untuk setiap usaha yang dilakukan
Ø Bantu pasien dalam perawatan diri
|
4
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 5 x 24 jam, tidak terjadi perubahan
pola eliminasi, dengan criteria hasil:
Ø Kateter tetap paten pada tempatnya
Ø Keluaran urin melebihi 30 ml/jam
|
Ø Kaji kateter terhadap kepatenan
Ø Kaji warna, karakter dan aliran urin serta
adanya bekuan melalui kateter tiap 2 jam
Ø Catat urin yang keluar
Ø Anjurkan klien minum yang cukup
Ø Tentukan pola berkemih normal
|
5
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 5 x 24 jam tidak terjadi infeksi,
dengan criteria hasil:
Tidak tampak
adanya tanda-tanda infeksi (dolor, kalor, rubor, nyeri, fungsiolaesa)
TTV dalam batas
normal (TD : 120/80, N: 80 – 100, RR : 16 – 24, S : 36 – 370C
|
Ø Kaji TTV
Ø Lakukan perawatan kateter tiap hari
Ø Lakukan oral higiene tiap hari
Ø Lakukan vulva higiene tiap hari
Ø Ganti plester NGT bila sudah kotor
Ø Pertahankan keadaan agar tak terjadi infeksi
Ø Berikan obat antibiotik sesuai program
|
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO DP
|
WKT
|
IMPLEMENTASI -
RESPON
|
EVALUASI
|
TTD
|
1
|
25/7/05
08.00
08.00
12.00
|
Ø Mengkaji status gizi klien
Respon : BB 70 Kg, TB 160, turgor cukup, kulit
keriput, mukosa mulut lembab
Ø Kolaborasi tentang kebutuhan gizi tubuh atau
kolaborasi tim gizi
Respon : diet cair, 1900 kkal, 40 gr protein
Ø Mempertahankan asupan kalori dengan makan per sonde atau
nutrisi perenteral sesuai indikasi
Respon : diet sonde masuk
|
Jam 13.45
S : -
O :
Ø Diet sonde masuk kurang lebih 1000 cc untuk 2
kali pemberian
Ø Mulai belajar minum sedikit-sedikit
Ø Mukosa mulut lembab
A :
Masalah teratasi sebagian,
masih terpasang NGT
P :
Lanjutkan intervensi
Ø Kaji status gizi klien
Ø Hitung kebutuhan gizi tubuh atau kolaborasi
tim gizi
Ø Pertahankan asupan kalori dengan makan per
sonde atau nutrisi perenteral sesuai indikasi
|
|
2
|
25/7/05
09.00
09.30
09.45
09.50
|
Ø Menentukan
kemampuan fungsional klien
Respon : Klien masih mempunyai kekuatan otot 2 - 3
Ø Merencanakan
aktifitas dengan periode istirahat kuat
Respon : tirah baring tiap 2 jam, miring kanan,
telentang dan miring kiri
Ø Membantu
dalam memindahkan dan ambulasi
Respon : klien masih merasa malas untuk tirah baring, klien
sering tidur terus
Ø Melakukan fisioterapi dengan petugas dalam
latihan ROM secara pasif
Respon : klien diajari duduk, mengangkat tangan dan
menggerakannya
|
Jam 13.45
S :
Klien mengatakan enak tidur
daripada latihan gerak
O :
Ø Klien tampak mengantuk
Ø Klien lemah
Ø Klien dilatih duduk dan menggerakkan
tangannya
Ø Kekuatan otot 2 – 3
A :
Masalah teratasi sebagian
P :
Lanjutkan intervensi : bantu pasien untuk latihan ambulasi, beri
semangat pada klien dan keluarga untuk beraktivitas ringan
|
|
3
|
25/7/05
10.30
12.30
12.45
08.30
|
Ø Mengkaji
kemampuan dan tingkat kekurangan untuk melakukan kebutuhan sehari-hari
Respon : semua kebutuhan klien dibantu oleh perawat
maupun keluarga
Ø Memberikan
bantuan minimal bila pasien mampu melakukannya
Respon : memberikan kesempatan klien untuk mengelap
mulut dengan tangannya
Ø Memberikan
umpan balik yang positif untuk
setiap usaha yang dilakukan
Respon : klien termotivasi saat itu
Ø Membantu
pasien dalam perawatan diri (oral higiene, vulva higiene dan perawatan
kateter)
Respon : klien kooperatif
|
Jam 13.45
S : -
O :
Ø Klien tampak rapi
Ø Bibir tidak kering
Ø Kateter bersih
Ø Kebersihan vulva terjaga
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Ø Kaji kemampuan dan tingkat kekurangan untuk
melakukan kebutuhan sehari-hari
Ø Berikan bantuan minimal bila pasien mampu
melakukannya
Ø Beri pasien waktu yang cukup untuk
mengerjakan tugas
Ø Berikan umpan balik yang positif untuk setiap usaha yang dilakukan
Ø Bantu pasien dalam perawatan diri
|
|
4
|
25/7/05
09.00
12.00
12.30
|
Ø Mengkaji
kateter terhadap kepatenan
Respon : kateter masih terpasang
Ø Mengkaji
warna, karakter dan aliran urin serta adanya bekuan melalui kateter
tiap 2 jam
Respon : warna kuning jernih, tidak ada bekuan,
mengalir lancar
Ø Mencatat
urin yang keluar
Respon : produksi urin 900 cc/6 jam
Ø Menganjurkan
klien minum yang cukup
Respon : klien mengiyakan
|
Jam 13.45
S : -
O :
Ø Kateter masih terpasang dn terfiksasi dengan
baik
Ø Warna urin kuning jernih
Ø Urin mengalir lancar
A : masih terpasang kateter urin
P : Lanjutkan intervensi : observasi kepatenan kateter
|
|
5
|
25/7/05
09.00
10.00
10.00
11.30
|
Ø Melakukan
perawatan kateter
Respon : klien kooperatif
Ø Melakukan oral higiene
Respon : klien mau bekerja sama, mukosa bibir lembab
Ø Melakukan vulva higiene
Respon : klien merasa lebih nyaman
Ø Melakukan perawatan infus
Respon : mengganti pemasangan infus
Ø Mengganti
plester NGT bila sudah kotor
Respon : NGT baru terpasang, kondisi bersih
Ø Mempertahankan keadaan agar tak terjadi infeksi
Respon : tidak ada tanda infeksi
Ø Memberikan
obat antibiotik sesuai program
Respon : injeksi metronidazole 500 mg dan ceftraxon 2
gr masuk, tidak ada alergi
Ø Mengkaji
TTV
Respon : TD : 190/110 mmHg, N : 80 x/mnt, RR 20 x/mnt,
S : 36,80C
|
Jam 13.45
S : -
O :
Ø Mukosa mulut bersih
Ø Keadaan vulva bersih
Ø Kateter terpasang dg baik
Ø NGT masih terpasang
Ø Tidak ada tanda infeksi
Ø Obat-obatan sudah masuk dan tidak ada alergi
Ø TD : 190/110 mmHg, N : 80 x/mnt, RR 20 x/mnt,
S : 36,80C
A : Masih terpasang infus NGT dan kateter
P : Pertahankan intervensi
|
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO DP
|
WKT
|
IMPLEMENTASI -
RESPON
|
EVALUASI
|
TTD
|
1
|
26/7/05
08.00
08.00
12.00
|
Ø Mengkaji status gizi klien
Respon : BB 70 Kg, TB 160, turgor cukup, kulit
keriput, mukosa mulut lembab
Ø Kolaborasi tentang kebutuhan gizi tubuh atau
kolaborasi tim gizi
Respon : diet cair, 1900 kkal, 40 gr protein
Ø Mempertahankan asupan kalori dengan makan per sonde atau
nutrisi perenteral sesuai indikasi
Respon : diet sonde masuk
|
Jam 13.45
S : -
O :
Ø Diet sonde masuk kurang lebih 1000 cc untuk 2
kali pemberian
Ø Mulai belajar minum sedikit-sedikit
Ø Mukosa mulut lembab
A : Masalah teratasi
sebagian, masih terpasang NGT
P :
Lanjutkan intervensi
Ø Kaji status gizi klien
Ø Hitung kebutuhan gizi tubuh atau kolaborasi
tim gizi
Pertahankan asupan kalori dengan makan per sonde atau nutrisi
perenteral sesuai indikasi
|
|
2
|
26/7/05
09.00
09.30
09.45
09.50
|
Ø Menentukan
kemampuan fungsional klien
Respon : Klien masih mempunyai kekuatan otot 2 - 3
Ø Merencanakan
aktifitas dengan periode istirahat kuat
Respon : tirah baring tiap 2 jam, miring kanan,
telentang dan miring kiri
Ø Membantu
dalam memindahkan dan ambulasi
Respon : klien masih merasa malas untuk tirah baring,
klien sering tidur terus
Ø Melakukan fisioterapi dengan petugas dalam
latihan ROM secara pasif
Respon : klien diajari duduk, mengangkat tangan dan
menggerakannya
|
Jam 13.45
S :
Klien mengatakan enak tidur
daripada latihan gerak
O :
Ø Klien tampak mengantuk
Ø Klien lemah
Ø Klien dilatih duduk dan menggerakkan
tangannya
Ø Kekuatan otot 2 – 3
A :
Masalah teratasi sebagian
P :
Lanjutkan intervensi : bantu pasien untuk latihan ambulasi, beri
semangat pada klien dan keluarga untuk beraktivitas ringan
|
|
3
|
26/7/05
10.30
12.30
12.45
08.30
|
Ø Mengkaji
kemampuan dan tingkat kekurangan untuk melakukan kebutuhan sehari-hari
Respon : semua kebutuhan klien dibantu oleh perawat
maupun keluarga
Ø Memberikan
bantuan minimal bila pasien mampu melakukannya
Respon : memberikan kesempatan klien untuk mengelap
mulut dengan tangannya
Ø Memberikan
umpan balik yang positif untuk
setiap usaha yang dilakukan
Respon : klien termotivasi saat itu
Ø Membantu
pasien dalam perawatan diri (oral higiene, vulva higiene dan perawatan
kateter)
Respon : klien kooperatif
|
Jam 13.45
S : -
O :
Ø Klien tampak rapi
Ø Bibir tidak kering
Ø Kateter bersih
Ø Kebersihan vulva terjaga
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Ø Kaji kemampuan dan tingkat kekurangan untuk
melakukan kebutuhan sehari-hari
Ø Berikan bantuan minimal bila pasien mampu
melakukannya
Ø Beri pasien waktu yang cukup untuk mengerjakan
tugas
Ø Berikan umpan balik yang positif untuk setiap usaha yang dilakukan
Ø Bantu pasien dalam perawatan diri
|
|
4
|
26/7/05
09.00
12.00
12.30
|
Ø Mengkaji
kateter terhadap kepatenan
Respon : kateter masih terpasang
Ø Mengkaji
warna, karakter dan aliran urin serta adanya bekuan melalui kateter
tiap 2 jam
Respon : warna kuning jernih, tidak ada bekuan,
mengalir lancar
Ø Mencatat
urin yang keluar
Respon : produksi urin 1000 cc/6 jam
Ø Menganjurkan
klien minum yang cukup
Respon : klien mengiyakan
|
Jam 13.45
S : -
O :
Ø Kateter masih terpasang dn terfiksasi dengan
baik
Ø Warna urin kuning jernih
Ø Urin mengalir lancar
A : masih terpasang kateter urin
P : Lanjutkan intervensi : observasi kepatenan kateter
|
|
5
|
26/7/05
09.00
10.00
10.00
11.30
|
Ø Melakukan perawatan kateter
Respon : klien kooperatif
Ø Melakukan oral higiene
Respon : klien mau bekerja sama, mukosa bibir lembab
Ø Melakukan vulva higiene
Respon : klien merasa lebih nyaman
Ø Melakukan perawatan infus
Respon : mengganti pemasangan infus
Ø Mengganti
plester NGT bila sudah kotor
Respon : NGT baru terpasang, kondisi bersih
Ø Mempertahankan keadaan agar tak terjadi infeksi
Respon : tidak ada tanda infeksi
Ø Memberikan
obat antibiotik sesuai program
Respon : injeksi metronidazole 500 mg dan ceftraxon 2
gr masuk, tidak ada alergi
Ø Mengkaji
TTV
Respon : TD : 190/120 mmHg, N : 80 x/mnt, RR 20 x/mnt,
S : 36,90C
|
Jam 13.45
S : -
O :
Ø Mukosa mulut bersih
Ø Keadaan vulva bersih
Ø Kateter terpasang dg baik
Ø NGT masih terpasang
Ø Tidak ada tanda infeksi
Ø Obat-obatan sudah masuk dan tidak ada alergi
Ø TD : 190/120 mmHg, N : 80 x/mnt, RR 20 x/mnt,
S : 36,90C
A : klien masih terpasang infus, NGT dan kateter
P : Pertahankan intervensi
|
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO DP
|
WAKTU
|
IMPLEMENTASI -
RESPON
|
EVALUASI
|
TTD
|
1
|
27/7/05
08.00
08.00
12.00
|
Ø Mengkaji status gizi klien
Respon : BB 70 Kg, TB 160, turgor cukup, kulit
keriput, mukosa mulut lembab
Ø Kolaborasi tentang kebutuhan gizi tubuh atau
kolaborasi tim gizi
Respon : diet cair, 1900 kkal, 40 gr protein
Ø Mempertahankan asupan kalori dengan makan per sonde atau
nutrisi perenteral sesuai indikasi
Respon : diet sonde masuk
|
Jam 13.45
S : -
O :
Ø Diet sonde masuk kurang lebih 1000 cc untuk 2
kali pemberian
Ø Mulai belajar minum sedikit-sedikit
Ø Mukosa mulut lembab
A :
Masalah teratasi sebagian,
masih terpasang NGT
P :
Lanjutkan intervensi
Ø Kaji status gizi klien
Ø Hitung kebutuhan gizi tubuh atau kolaborasi
tim gizi
Ø Pertahankan asupan kalori dengan makan per
sonde atau nutrisi perenteral sesuai indikasi
Ø Periksa laborat darah rutin dan protein
|
|
2
|
27/7/05
09.00
09.30
09.45
09.50
|
Ø Menentukan
kemampuan fungsional klien
Respon : Klien masih mempunyai kekuatan otot 2 - 3
Ø Merencanakan
aktifitas dengan periode istirahat kuat
Respon : tirah baring tiap 2 jam, miring kanan,
telentang dan miring kiri
Ø Membantu
dalam memindahkan dan ambulasi
Respon : klien masih merasa malas untuk tirah baring,
klien sering tidur terus
Ø Melakukan fisioterapi dengan petugas dalam
latihan ROM secara pasif
Respon : klien diajari duduk, mengangkat tangan dan
menggerakannya
|
Jam 13.45
S :
Klien mengatakan enak tidur
daripada latihan gerak
O :
Ø Klien tampak mengantuk
Ø Klien lemah
Ø Klien dilatih duduk dan menggerakkan
tangannya
Ø Kekuatan otot 2 – 3
A :
Masalah teratasi sebagian
P :
Lanjutkan intervensi : bantu pasien untuk latihan ambulasi, beri
semangat pada klien dan keluarga untuk beraktivitas ringan
|
|
3
|
27/7/05
10.30
12.30
12.45
08.30
|
Ø Mengkaji
kemampuan dan tingkat kekurangan untuk melakukan kebutuhan sehari-hari
Respon : semua kebutuhan klien dibantu oleh perawat
maupun keluarga
Ø Memberikan
bantuan minimal bila pasien mampu melakukannya
Respon : memberikan kesempatan klien untuk mengelap
mulut dengan tangannya
Ø Memberikan
umpan balik yang positif untuk
setiap usaha yang dilakukan
Respon : klien termotivasi saat itu
Ø Membantu
pasien dalam perawatan diri (oral higiene, vulva higiene dan perawatan
kateter)
Respon : klien kooperatif
|
Jam 13.45
S : -
O :
Ø Klien tampak rapi
Ø Bibir tidak kering
Ø Kateter bersih
Ø Kebersihan vulva terjaga
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Ø Kaji kemampuan dan tingkat kekurangan untuk
melakukan kebutuhan sehari-hari
Ø Berikan bantuan minimal bila pasien mampu
melakukannya
Ø Beri pasien waktu yang cukup untuk
mengerjakan tugas
Ø Berikan umpan balik yang positif untuk setiap usaha yang dilakukan
Ø Bantu pasien dalam perawatan diri
|
|
4
|
27/7/05
09.00
12.00
12.30
|
Ø Mengkaji
kateter terhadap kepatenan
Respon : kateter masih terpasang
Ø Mengkaji
warna, karakter dan aliran urin serta adanya bekuan melalui kateter
tiap 2 jam
Respon : warna kuning jernih, tidak ada bekuan,
mengalir lancar
Ø Mencatat
urin yang keluar
Respon : produksi urin 700 cc/6 jam
Ø Menganjurkan
klien minum yang cukup
Respon : klien mengiyakan
|
Jam 13.45
S : -
O :
Ø Kateter masih terpasang dan terfiksasi dengan
baik
Ø Warna urin kuning jernih
Ø Urin mengalir lancar
A : masih terpasang kateter urin
P : Lanjutkan intervensi : observasi kepatenan kateter
|
|
5
|
27/7/05
09.00
10.00
10.00
11.30
|
Ø Melakukan
perawatan kateter
Respon : klien kooperatif
Ø Melakukan oral higiene
Respon : klien mau bekerja sama, mukosa bibir lembab
Ø Melakukan vulva higiene
Respon : klien merasa lebih nyaman
Ø Melakukan perawatan infus
Respon : mengganti pemasangan infus
Ø Mengganti
plester NGT bila sudah kotor
Respon : NGT, kondisi bersih
Ø Mempertahankan keadaan agar tak terjadi infeksi
Respon : tidak ada tanda infeksi
Ø Memberikan
obat antibiotik sesuai program
Respon : injeksi metronidazole 500 mg dan ceftraxon 2
gr masuk, tidak ada alergi
Ø Mengkaji
TTV
Respon : TD : 130/90 mmHg, N : 72 x/mnt, RR 24 x/mnt,
S : 36,50C
|
Jam 13.45
S : -
O :
Ø Mukosa mulut bersih
Ø Keadaan vulva bersih
Ø Kateter terpasang dg baik
Ø NGT masih terpasang
Ø Tidak ada tanda infeksi
Ø Obat-obatan sudah masuk dan tidak ada alergi
Ø TD : 130/90 mmHg, N : 72 x/mnt, RR 24 x/mnt,
S : 36,50C
A : Masih terpasang NGT, Infus dan kateter
P : Pertahankan intervensi
|
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO DP
|
WAKTU
|
IMPLEMENTASI -
RESPON
|
EVALUASI
|
TTD
|
1
|
28/7/05
08.00
08.00
12.00
|
Ø Mengkaji status gizi klien
Respon : BB 70 Kg, TB 160, turgor cukup, kulit
keriput, mukosa mulut lembab
Ø Kolaborasi tentang kebutuhan gizi tubuh atau
kolaborasi tim gizi
Respon : diet cair, 1900 kkal, 40 gr protein
Ø Mempertahankan asupan kalori dengan makan per sonde atau
nutrisi perenteral sesuai indikasi
Respon : diet sonde masuk
|
Jam 13.45
S : -
O :
Ø Diet sonde masuk kurang lebih 1000 cc untuk 2
kali pemberian
Ø Mulai belajar minum sedikit-sedikit
Ø Mukosa mulut lembab
A :
Masalah teratasi sebagian,
masih terpasang NGT
P :
Lanjutkan intervensi
Ø Kaji status gizi klien
Ø Hitung kebutuhan gizi tubuh atau kolaborasi
tim gizi
Ø Pertahankan asupan kalori dengan makan per
sonde atau nutrisi perenteral sesuai indikasi
Ø Periksa laborat darah rutin dan protein
|
|
2
|
28/7/05
09.00
09.30
09.45
09.50
|
Ø Menentukan
kemampuan fungsional klien
Respon : Klien masih mempunyai kekuatan otot 2 - 3
Ø Merencanakan
aktifitas dengan periode istirahat kuat
Respon : tirah baring tiap 2 jam, miring kanan,
telentang dan miring kiri
Ø Membantu
dalam memindahkan dan ambulasi
Respon : klien masih merasa malas untuk tirah baring,
klien sering tidur terus
Ø Melakukan fisioterapi dengan petugas dalam
latihan ROM secara pasif
Respon : klien diajari duduk, mengangkat tangan dan
menggerakannya
|
Jam 13.45
S :
Klien mengatakan enak tidur
daripada latihan gerak
O :
Ø Klien tampak mengantuk
Ø Klien lemah
Ø Klien dilatih duduk dan menggerakkan
tangannya
Ø Kekuatan otot 2 – 3
A :
Masalah teratasi sebagian
P :
Lanjutkan intervensi : bantu pasien untuk latihan ambulasi, beri
semangat pada klien dan keluarga untuk beraktivitas ringan
|
|
3
|
28/7/05
10.30
12.30
12.45
08.30
|
Ø Mengkaji
kemampuan dan tingkat kekurangan untuk melakukan kebutuhan sehari-hari
Respon : semua kebutuhan klien dibantu oleh perawat
maupun keluarga
Ø Memberikan
bantuan minimal bila pasien mampu melakukannya
Respon : memberikan kesempatan klien untuk mengelap
mulut dengan tangannya
Ø Memberikan
umpan balik yang positif untuk
setiap usaha yang dilakukan
Respon : klien termotivasi saat itu
Ø Membantu
pasien dalam perawatan diri (oral higiene, vulva higiene dan perawatan
kateter)
Respon : klien kooperatif
|
Jam 13.45
S : -
O :
Ø Klien tampak rapi
Ø Bibir tidak kering
Ø Kateter bersih
Ø Kebersihan vulva terjaga
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Ø Kaji kemampuan dan tingkat kekurangan untuk
melakukan kebutuhan sehari-hari
Ø Berikan bantuan minimal bila pasien mampu
melakukannya
Ø Beri pasien waktu yang cukup untuk
mengerjakan tugas
Ø Berikan umpan balik yang positif untuk setiap usaha yang dilakukan
Ø Bantu pasien dalam perawatan diri
|
|
4
|
28/7/05
09.00
12.00
12.30
|
Ø Mengkaji
kateter terhadap kepatenan
Respon : kateter masih terpasang
Ø Mengkaji
warna, karakter dan aliran urin serta adanya bekuan melalui kateter
tiap 2 jam
Respon : warna kuning jernih, tidak ada bekuan,
mengalir lancar
Ø Mencatat
urin yang keluar
Respon : produksi urin 800 cc/6 jam
Ø Menganjurkan
klien minum yang cukup
Respon : klien mengiyakan
|
Jam 13.45
S : -
O :
Ø
Kateter
masih terpasang dn terfiksasi dengan baik
Ø Warna urin kuning jernih
Ø Urin mengalir lancar
A : masih terpasang kateter urin
P : Lanjutkan intervensi : observasi kepatenan kateter
|
|
5
|
28/7/05
09.00
10.00
10.00
11.30
|
Ø Melakukan
perawatan kateter
Respon : klien kooperatif
Ø Melakukan oral higiene
Respon : klien mau bekerja sama, mukosa bibir lembab
Ø Melakukan vulva higiene
Respon : klien merasa lebih nyaman
Ø Melakukan perawatan infus
Respon : mengganti pemasangan infus
Ø Mempertahankan keadaan agar tak terjadi infeksi
Respon : tidak ada tanda infeksi
Ø Memberikan
obat antibiotik sesuai program
Respon : injeksi metronidazole 500 mg dan ceftraxon 2
gr masuk, tidak ada alergi
Ø Mengkaji
TTV
Respon : TD : 140/90 mmHg, N : 80 x/mnt, RR 24 x/mnt,
S : 36,80C
|
Jam 13.45
S : -
O :
Ø Mukosa mulut bersih
Ø Keadaan vulva bersih
Ø Kateter terpasang dg baik
Ø NGT masih terpasang
Ø Tidak ada tanda infeksi
Ø Obat-obatan sudah masuk dan tidak ada alergi
Ø TD : 140/90 mmHg, N : 80 x/mnt, RR 24 x/mnt,
S : 36,80C
A : Masih teerpasang NGT, Infus dan kateter
P : Pertahankan intervensi
|
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO DP
|
WAKTU
|
IMPLEMENTASI -
RESPON
|
EVALUASI
|
TTD
|
1
|
29/7/05
08.00
08.00
12.00
|
Ø Mengkaji status gizi klien
Respon : BB 70 Kg, TB 160, turgor cukup, kulit
keriput, mukosa mulut lembab
Ø Kolaborasi tentang kebutuhan gizi tubuh atau
kolaborasi tim gizi
Respon : diet cair, 1900 kkal, 40 gr protein
Ø Mempertahankan asupan kalori dengan makan per sonde atau
nutrisi perenteral sesuai indikasi
Respon : diet sonde masuk
|
Jam 13.45
S : -
O :
Ø Diet sonde masuk kurang lebih 1000 cc untuk 2
kali pemberian
Ø Mulai belajar minum sedikit-sedikit
Ø Mukosa mulut lembab
A :
Masalah teratasi sebagian,
masih terpasang NGT
P :
Lanjutkan intervensi
Ø Kaji status gizi klien
Ø Hitung kebutuhan gizi tubuh atau kolaborasi
tim gizi
Ø Pertahankan asupan kalori dengan makan per
sonde atau nutrisi perenteral sesuai indikasi
Ø Periksa laborat darah rutin dan protein
|
|
2
|
29/7/05
09.00
09.30
09.45
09.50
|
Ø Menentukan
kemampuan fungsional klien
Respon : Klien masih mempunyai kekuatan otot 2 - 3
Ø Merencanakan
aktifitas dengan periode istirahat kuat
Respon : tirah baring tiap 2 jam, miring kanan,
telentang dan miring kiri
Ø Membantu
dalam memindahkan dan ambulasi
Respon : klien masih merasa malas untuk tirah baring,
klien sering tidur terus
Ø Melakukan fisioterapi dengan petugas dalam
latihan ROM secara pasif
Respon : klien diajari duduk, mengangkat tangan dan
menggerakannya
|
Jam 13.45
S :
Klien mengatakan enak tidur
daripada latihan gerak
O :
Ø Klien tampak mengantuk
Ø Klien lemah
Ø Klien dilatih duduk dan menggerakkan
tangannya
Ø Kekuatan otot 2 – 3
A :
Masalah teratasi sebagian
P :
Lanjutkan intervensi : bantu pasien untuk latihan ambulasi, beri
semangat pada klien dan keluarga untuk beraktivitas ringan
|
|
3
|
29/7/05
10.30
12.30
12.45
08.30
|
Ø Mengkaji
kemampuan dan tingkat kekurangan untuk melakukan kebutuhan sehari-hari
Respon : semua kebutuhan klien dibantu oleh perawat
maupun keluarga
Ø Memberikan
bantuan minimal bila pasien mampu melakukannya
Respon : memberikan kesempatan klien untuk mengelap
mulut dengan tangannya
Ø Memberikan
umpan balik yang positif untuk
setiap usaha yang dilakukan
Respon : klien termotivasi saat itu
Ø Membantu
pasien dalam perawatan diri (oral higiene, vulva higiene dan perawatan
kateter)
Respon : klien kooperatif
|
Jam 13.45
S : -
O :
Ø Klien tampak rapi
Ø Bibir tidak kering
Ø Kateter bersih
Ø Kebersihan vulva terjaga
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Ø Kaji kemampuan dan tingkat kekurangan untuk
melakukan kebutuhan sehari-hari
Ø Berikan bantuan minimal bila pasien mampu
melakukannya
Ø Beri pasien waktu yang cukup untuk
mengerjakan tugas
Ø Berikan umpan balik yang positif untuk setiap usaha yang dilakukan
Ø Bantu pasien dalam perawatan diri
|
|
4
|
29/7/05
09.00
12.00
12.30
|
Ø Mengkaji
kateter terhadap kepatenan
Respon : kateter masih terpasang
Ø Mengkaji
warna, karakter dan aliran urin serta adanya bekuan melalui kateter
tiap 2 jam
Respon : warna kuning jernih, tidak ada bekuan,
mengalir lancar
Ø Mencatat
urin yang keluar
Respon : produksi urin 700 cc/6 jam
Ø Menganjurkan
klien minum yang cukup
Respon : klien mengiyakan
|
Jam 13.45
S : -
O :
Ø Kateter masih terpasang dn terfiksasi dengan
baik
Ø Warna urin kuning jernih
Ø Urin mengalir lancar
A : masih terpasang kateter urin
P : Lanjutkan intervensi : observasi kepatenan kateter
|
|
5
|
29/7/05
09.00
10.00
11.30
|
Ø Melakukan
perawatan kateter
Respon : klien kooperatif
Ø Melakukan oral higiene
Respon : klien mau bekerja sama, mukosa bibir lembab
Ø Melakukan vulva higiene
Respon : klien merasa lebih nyaman
Ø Melakukan perawatan infus
Respon : mengganti pemasangan infus
Ø Mempertahankan keadaan agar tak terjadi infeksi
Respon : tidak ada tanda infeksi
Ø Memberikan
obat antibiotik sesuai program
Respon : injeksi metronidazole 500 mg dan ceftraxon 2
gr masuk, tidak ada alergi
Ø Mengkaji
TTV
Respon : TD : 130/70 mmHg, N : 80 x/mnt, RR 20 x/mnt,
S : 36,90C
|
Jam 13.45
S : -
O :
Ø Mukosa mulut bersih
Ø Keadaan vulva bersih
Ø Kateter terpasang dg baik
Ø NGT masih terpasang
Ø Tidak ada tanda infeksi
Ø Obat-obatan sudah masuk dan tidak ada alergi
Ø TD : 130/70 mmHg, N : 80 x/mnt, RR 20 x/mnt,
S : 36,90C
A : Masih terpasang infus, NGT dan kateter
P : Pertahankan intervensi
|
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO DP
|
WAKTU
|
IMPLEMENTASI -
RESPON
|
EVALUASI
|
TTD
|
1
|
30/7/05
08.00
08.00
12.00
|
Ø Mengkaji status gizi klien
Respon : BB 70 Kg, TB 160, turgor cukup, kulit keriput, mukosa
mulut lembab
Ø Kolaborasi tentang kebutuhan gizi tubuh atau
kolaborasi tim gizi
Respon : diet cair, 1900 kkal, 40 gr protein
Ø Mempertahankan asupan kalori dengan makan per sonde atau
nutrisi perenteral sesuai indikasi
Respon : diet sonde masuk
|
Jam 13.45
S : -
O :
Ø Diet sonde masuk kurang lebih 1000 cc untuk 2
kali pemberian
Ø Mulai belajar minum sedikit-sedikit
Ø Mukosa mulut lembab
A :
Masalah teratasi sebagian,
masih terpasang NGT
P :
Lanjutkan intervensi
Ø Kaji status gizi klien
Ø Hitung kebutuhan gizi tubuh atau kolaborasi
tim gizi
Ø Pertahankan asupan kalori dengan makan per
sonde atau nutrisi perenteral sesuai indikasi
|
|
2
|
30/7/05
09.00
09.30
09.45
09.50
|
Ø Menentukan
kemampuan fungsional klien
Respon : Klien masih mempunyai kekuatan otot 2 - 3
Ø Merencanakan aktifitas dengan periode istirahat kuat
Respon : tirah baring tiap 2 jam, miring kanan,
telentang dan miring kiri
Ø Membantu
dalam memindahkan dan ambulasi
Respon : klien masih merasa malas untuk tirah baring,
klien sering tidur terus
Ø Melakukan fisioterapi dengan petugas dalam
latihan ROM secara pasif
Respon : klien diajari duduk, mengangkat tangan dan
menggerakannya
|
Jam 13.45
S :
Klien mengatakan enak tidur
daripada latihan gerak
O :
Ø Klien tampak mengantuk
Ø Klien lemah
Ø Klien dilatih duduk dan menggerakkan
tangannya
Ø Kekuatan otot 2 – 3
A :
Masalah teratasi sebagian
P :
Lanjutkan intervensi : bantu pasien untuk latihan ambulasi, beri
semangat pada klien dan keluarga untuk beraktivitas ringan
|
|
3
|
30/7/05
10.30
12.30
12.45
08.30
|
Ø Mengkaji
kemampuan dan tingkat kekurangan untuk melakukan kebutuhan sehari-hari
Respon : semua kebutuhan klien dibantu oleh perawat
maupun keluarga
Ø Memberikan
bantuan minimal bila pasien mampu melakukannya
Respon : memberikan kesempatan klien untuk mengelap
mulut dengan tangannya
Ø Memberikan
umpan balik yang positif untuk
setiap usaha yang dilakukan
Respon : klien termotivasi saat itu
Ø Membantu
pasien dalam perawatan diri (oral higiene, vulva higiene dan perawatan
kateter)
Respon : klien kooperatif
|
Jam 13.45
S : -
O :
Ø Klien tampak rapi
Ø Bibir tidak kering
Ø Kateter bersih
Ø Kebersihan vulva terjaga
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Ø Kaji kemampuan dan tingkat kekurangan untuk
melakukan kebutuhan sehari-hari
Ø Berikan bantuan minimal bila pasien mampu
melakukannya
Ø Beri pasien waktu yang cukup untuk
mengerjakan tugas
Ø Berikan umpan balik yang positif untuk setiap usaha yang dilakukan
Ø Bantu pasien dalam perawatan diri
|
|
4
|
30/7/05
09.00
12.00
12.30
|
Ø Mengkaji
kateter terhadap kepatenan
Respon : kateter masih terpasang
Ø Mengkaji
warna, karakter dan aliran urin serta adanya bekuan melalui kateter
tiap 2 jam
Respon : warna kuning jernih, tidak ada bekuan,
mengalir lancar
Ø Mencatat
urin yang keluar
Respon : produksi urin 700 cc/6 jam
Ø Menganjurkan
klien minum yang cukup
Respon : klien mengiyakan
|
Jam 13.45
S : -
O :
Ø Kateter masih terpasang dn terfiksasi dengan
baik
Ø Warna urin kuning jernih
Ø Urin mengalir lancar
A : masih terpasang kateter urin
P : Lanjutkan
intervensi : observasi kepatenan kateter
|
|
5
|
30/7/05
09.00
10.00
10.00
11.30
|
Ø Melakukan
perawatan kateter
Respon : klien kooperatif
Ø Melakukan oral higiene
Respon : klien mau bekerja sama, mukosa bibir lembab
Ø Melakukan vulva higiene
Respon : klien merasa lebih nyaman
Ø Melakukan perawatan infus
Respon : mengganti pemasangan infus
Ø Mempertahankan keadaan agar tak terjadi infeksi
Respon : tidak ada tanda infeksi
Ø Memberikan
obat antibiotik sesuai program
Respon : injeksi metronidazole 500 mg dan ceftriaxon 2
gr masuk, tidak ada alergi
Ø Mengkaji
TTV
Respon : TD : 150/80 mmHg, N : 84 x/mnt, RR 20 x/mnt,
S : 36,80C
|
Jam 13.45
S : -
O :
Ø Mukosa mulut bersih
Ø Keadaan vulva bersih
Ø Kateter terpasang dg baik
Ø NGT masih terpasang
Ø Tidak ada tanda infeksi
Ø Obat-obatan sudah masuk dan tidak ada alergi
Ø TD : 150/80 mmHg, N : 84 x/mnt, RR 20 x/mnt,
S : 36,80C
A : Masih terpasang infus, NGT dan kateter
P : Pertahankan intervensi
|
Sekian dari saya ulil alj ™👶 tunggu artikel selanjutnya ya,😽 minta doa nya semoga sukses, sehat, panjang umur bisa menaikkan haji orang tua, semoga yang mendoakan saya, kembali lagi doanya sendiri kepada yang mendoakan, terima kasih semoga bermanfaat. Amiin
Jangan lupa share and ikuti blog yaa
😹😹🙊
Komentar
Posting Komentar