Askep dengan anemia terbaru 2017

ASKEP DENGAN ANEMIA


Selamat sore berjumpanlagi dengan saya ulil alj™ πŸ‘¦, bismillah alhamdulillah kita semua diberi kesehatan dan umur panjang sampai pada hari ini,  saya akan memosting tentang askep dengan anemia,  anemia biasa identik dengan wajah pucat, kenapa bisa begitu karena kadar hemoglobin dan sel darah merah pada tubuh kurang oleh sebab itu tubuh mnejadi lemas dan pucat, 😭😭

1. Pengertian Anemia                                
Anemia adalah berkurangnya jumlah eritrosit serta jumlah hemoglobin dalam 100 ml darah. (Ngastiyah, 1997).

Artikel terkait : Askep anemia

2. Penyebab
Adapun Anemia disebabkan oleh berbagai jenis penyakit, namun semua kerusakan tersebut secara signifikan akan mengurangi banyaknya oksigen yang tersedia untuk jaringan. Menurut Brunner dan Suddart (2001).

3. Tanda dan Gejala Anemia
1.       Pusing
2.       Mudah berkunang-kunang
3.       Lesu
4.       Aktivitas kurang
5.       Rasa mengantuk
6.       Susah konsentrasi
7.       Cepat lelah
8.       prestasi kerja fisik/pikiran mPerdarahan
      Konjungtiva pucat
10.   Telapak tangan pucat
11.   Iritabilitas dan Anoreksia
12.   Takikardia , murmur sistolik
13.   Letargi, kebutuhan tidur meningkat
14.   Purpura
15.   Perdarahan

4. Patofisiologi
Timbulnya anemia mencerminkan adanya kegagalan sumsum atau kehilangan sel darah merah secara berlebihan atau keduanya.  Kegagalan sumsum dapat terjadi akibat kekurangan nutrisi, pajanan toksik, invasi tumor atau kebanyakan akibat penyebab yang tidak diketahui.  Sel darah merah dapat hilang melalui perdarahan atau hemplisis (destruksi), hal ini dapat akibat defek sel darah merah yang tidak sesuai dengan ketahanan sel darah merah yang menyebabkan destruksi sel darah merah

Artikel terkait : Asuhan keperawatan pada pasisen dengan anemia

6. Klasifikasi Anemia
a.  Anemia aplastik
b. Amemia pada penyakit ginjal
c. Anemia pada penyakit kronis
d.  Anemia pada defisiensi besi
e.  Anemia megoblastik
f.  Anemia hemolitika

7. Pemeriksaan penunjang
a.    Kadar porfirin eritrosit bebas ---- meningkat
b.    Konsentrasi besi serum ------- menurun
c.     Saturasi transferin ------ menurun
d.    Konsentrasi feritin serum ---- menurun
e.    Hemoglobin menurun

8. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan anemia ditujukan untuk mencari penyebab dan mengganti darah yang hilang. Penatalaksanaan anemia berdasarkan penyebabnya, yaitu :
1.      Anemia aplastik:
Dengan transplantasi sumsum tulang dan terapi immunosupresif dengan antithimocyte globulin ( ATG ) yang diperlukan melalui jalur sentral selama 7-10 hari. Prognosis buruk jika transplantasi sumsum tulang tidak berhasil. Bila diperlukan dapat diberikan transfusi RBC rendah leukosit dan platelet ( Phipps, Cassmeyer, Sanas & Lehman, 1995 ).
2.      Anemia pada penyakit ginjal
o  Pada paien dialisis harus ditangani dengan pemberian besi dan asam folat
o  Ketersediaan eritropoetin rekombinan
3.      Anemia pada penyakit kronis
o     Kebanyakan pasien tidak menunjukkan gejala dan tidak memerlukan penanganan untuk aneminya, dengan keberhasilan penanganan kelainan yang mendasarinya, besi sumsum tulang dipergunakan untuk membuat darah, sehingga Hb meningkat.
4.      Anemia pada defisiensi besi
Dengan pemberian makanan yang adekuat. Pada defisiensi besi diberikan sulfas ferosus 3 x 10 mg/hari. Transfusi darah diberikan bila kadar Hb kurang dari 5 gr %. Pada defisiensi asam folat diberikan asam folat 3 x 5 mg/hari.
5.      Anemia megaloblastik
o Defisiensi vitamin B12 ditangani dengan pemberian vitamin B12, bila difisiensi disebabkan oleh defekabsorbsi atau tidak tersedianya faktor intrinsik dapat diberikan vitamin B12 dengan injeksi IM.
o Untuk mencegah kekambuhan anemia terapi vitamin B12 harus diteruskan selama hidup pasien yang menderita anemia pernisiosa atau malabsorbsi yang tidak dapat dikoreksi.
o Anemia defisiensi asam folat penanganannya dengan diet dan penambahan asam folat 1 mg/hari, secara IM pada pasien dengan gangguan absorbsi.
6.      Anemia pasca perdarahan ;
Dengan memberikan transfusi darah dan plasma. Dalam keadaan darurat diberikan cairan intravena dengan cairan infus apa saja yang tersedia.
7.    Anemia hemolitik ;
Dengan penberian transfusi darah menggantikan darah yang hemolisis.

9. Masalah keperawatan
a.         Inefektif perfusi jaringan
b.        Intoleransi Aktifitas
c.         Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
d.        Kelelahan/ fatigue
e.        Risiko infeksi

10. Intervensi #silahkan download Intervensi askep anemia

NB: cara mendownload,  klik link tersebut nanti akan dialihkan ke adf. Ly kemudian pada kanan atas ada waktu berjalan sekitar 5 detik,  tunggu kemudian klik lewati,  πŸ‘‰ anada akan menuju halaman google drive pada pojok kanan atas ada gambar panah kebawah πŸ‘‡klik,  otomatis akan mendownload file tersebut.
Sekian penjelasan dari askep anemia dari saya,  saya cukupkan sekian dulu πŸ˜—, sambung next time ya kakak,  jangan lupa follow blog and coment2 di blog,  terima kasih,  πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜—πŸ˜šπŸ˜˜πŸ˜˜

Komentar